JAKARTA, MP -
Cagub DKI yang diusung Gerindra dan PDIP, Jokowi, lagi-lagi
mempertanyakan APBD DKI selama 5 tahun yang berjumlah Rp 140 triliun.
Dia juga mengimbau untuk mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"APBD
DKI ini Rp 140 triliun selama 5 tahun. Tapi selama 5 tahun jadi apa?
Mengalirnya ke mana? Masyarakat harus tahu, yang namanya Banjir Kanal
Timur itu proyeknya Menteri PU. Busway juga bukan yang sekarang, tapi
yang 5 tahun sebelumnya. Jadi yang Rp 140 triliun itu jadi apa?" tanya
Jokowi pada 3 ribuan massa di Parkir Timur Senayan, kawasan Stadion
Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (1/7/2012).
Jokowi
yang mengenakan baju kotak-kotak ini, mengatakan dirinya sudah
berkeliling dari kampung ke kampung, bantaran kali ke bantaran kali.
Menurut Jokowi, masih banyak warga yang sakit dan tidak bisa sekolah.
Wali Kota nonaktif Solo ini pun percaya diri dia dan Ahok bisa terpilih
jika pilkada DKI jujur dan bersih.
"Oleh karena itu Jakarta perlu
perubahan yang lebih baik. Kota yang pro rakyat kecil, pro pada wong
cilik, pro pada masyarakat bawah. Saya titip juga, awasi itu TPS-TPS.
Karena ada indikasi ada yang mau main curang. Pilkada DKI harus bersih
dan jujur. Kalau pilkada DKI bersih dan jujur, kita yakin Jokowi-Basuki
jadi gubernur," tegas Jokowi.
Sementara Basuki Tjahaja Purnama
alias Ahok menambahkan, "Tugas saya sederhana, membuat Pak Jokowi
berhasil. Membuat warga DKI otaknya penuh, perutnya penuh dan dompetnya
penuh".