JAKARTA,MP- Tidak pantas publik dan
para elit politik memojokkan Anas Urbaningrum yang baru berstatus
terperiksa KPK dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang. Apalagi
sampai meminta dia dipecat atau mundur dari jabatan Ketua Umum Partai
Demokrat.
Pemerhati masalah hukum dan politik dari The Indonesian
Reform Institute, Martimus Amin, mengkritik pernyataan pengamat politik
dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, dan kader Demokrat sendiri,
Ruhut Sitompul, yang kerap memojokkan mantan anggota KPU itu.
Yang
patut digarisbawahi, lanjut Martimus, jika di kemudian hari ditemukan
pelanggaran hukum dalam proyek Hambalang, maka Menteri Pemuda dan Olah
Raga, Andi Malarangeng, lebih patut mempertanggungjawabkannya. Andi
adalah yang membawahi proyek di atas Rp 2,5 triliun tersebut.
"Jadi
sangatlah aneh Anas yang selalu menjadi sasaran tembak, yang
ujung-ujungnya menyuarakan upaya pemakzulan dirinya," kata Martimus
kepada wartawan, Sabtu (7/7).
Tentang komentar-komentar
Iberamsjah dan Ruhut yang dia katakan provokatif, penuh insinuasi dan
tendensius, dia punya dugaan sendiri.
"Kesimpulan kita hanya
menduga komentar pihak-pihak tersebut merupakan bagian dari skenario
permainan dalam sebuah percaturan politik tingkat tinggi," tandasnya.