Sebanyak 21 bayi di Jakarta Barat lahir di angka cantik 11-12-13 atau
tanggal 11, bulan 12, tahun 2013. Dari 21 bayi tersebut, tiga bayi lahir
di Puskesmas Kembangan, Jakarta Barat, dengan jam kelahiran dan jenis
kelamin yang berbeda-beda.
Pasangan yang berbahagia karena
melahirkan anak di angka cantik itu di antaranya Dimas Saputra (29) dan
Tetia (25). Warga RT 07/05, Cileduk, Tangerang, ini akhirnya memiliki
anak kedua dengan persalinan normal pukul 09.36 di Puskesmas Kembangan.
Anak laki-laki seberat 3 kilogram dan panjang 48 sentimeter itu pun
langsung diberi nama Muhammad Ibnu Dimitri.
“Awalnya saya tidak
kepikiran anak saya lahir pada tanggal cantik. Mudah-mudahan tanggal
cantik tersebut membawa berkah buat anak saya,” ujar Tetia, Rabu
(11/12).
Ungkapan kebahagian yang sama juga dirasakan Ratna (23),
warga RT 15/02, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Bayi pertamanya juga lahir di angka cantik dengan jenis kelamin
laki-laki. Bayi yang lahir pukul 03.45 dengan berat 3 kilogram dan
panjang 45 sentimeter secara normal itu hingga kini belum diberi nama.
Selain
itu, Yusmainah (40) juga melahirkan anak perempuan di angka cantik. Ia
melahirkan secara normal pukul 07,15 dengan berat bayi 2,6 kilogram dan
panjang 45 sentimeter.
Kasudin Kesehatan Jakarta Barat,
Widyastuti mengatakan, hingga pukul 10.00, dari laporan yang masuk untuk
wilayah Jakarta Barat ada 21 ibu yang melahirkan. Rinciannya delapan
ibu melahirkan di puskesmas, 13 lainnya melahirkan di rumah sakit
swasta.
“Untuk ibu yang melahirkan di puskesmas, biaya persalinan ditanggung dengan program Jampersal,” tandas Widyastuti.
Sementara
di Jakarta Utara terdapat 7 bayi yang dilahirkan pada tanggal cantik
11-12-13. Kepala Ruang Persalinan RSUD Koja, Jakarta Utara, Sri Mulyati
mengatakan, sejak dini hari hingga siang ini, pihaknya telah melakukan
persalinan pada 7 bayi. Enam di antaranya melahirkan dengan operasi
cesar, sedang 1 orang dengan persalinan normal.
Keenam orang ibu
yang melahirkan secara caesar adalah, Posinaningsih (33), Rizky
Octaviani (19), Nur Maufrikha, Ivon Melasari (32), Isti Jaibah (30) dan
Darini (33). Sedangkan yang melahirkan secara normal adalah Hani Fauziah
(34).
"Keenamnya melahirkan secara cesar karena ada indikasi medis. Kalau berdasarkan indikasi sosial tentu kita tolak," ujarnya.
Menurut
Sri, dalam satu bulan, ada sekitar 600-650 ibu yang melakukan
persalinan di RSUD Koja yang memiliki 24 ruang persalinan normal.
Sedangkan setiap harinya berkisar antara 10-15 ibu yang melakukan
persalinan cesar.
"Mereka melahirkan tidak dipungut biaya sama sekali. Memang setiap hari kalau untuk lahiran gratis," jelasnya.