JAKARTA
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) meresmikan Ruang
Publik Terpadu Ramah Anak ( RPTRA ) hari ini tanggal 22/10 2016 di
Kelurahan Semper Barat - Cilincing Jakarta utara.
Ahok berharap
RPTRA digunakan sebagai sarana interaksi sosial sehingga masyarakat
lebih kompak, saling mengenal, dan saling peduli.
Kedatangan Ahok disambut warga semper barat dan pengaman penuh dan lengkap dari jajaran POLRI, TNI, dan Instansi pemerintahan .
Sambutan juga dilwkukan oleh guru dan murid murid SDN 02 pagi semper barat dan tarian tarian adat yang diperagakan oleh murid SDN 02 Semper Barat.
Sambutan juga dilwkukan oleh guru dan murid murid SDN 02 pagi semper barat dan tarian tarian adat yang diperagakan oleh murid SDN 02 Semper Barat.
Adaoun pidato
dan penanda tanganan peresmian RPTRA aleh Ahok disaksikan oleh bapak
Walikota Jakarta Utara Wahyu Ahyani,dan pejabat tinggi lainya yang pada
intinya supaya dijaga, dirawat dan digunakan sesuai poxy nya agar anak
anak nyaman bermain.
Namun dalam
pidatonya Ahok mengutarakan bahwa jika ada tanah yang bersengketa
sudah bertahun tahun belom ada penjelasan dari hukum maka saya akan
ambil alih sampai selesai pengadilan memutuskan itu hak siapa, Ahok
juga bicara tanah yang akan diambil alih akan digunakan sebagai RPTRA,
digunakan untuk bertani dan penambakan contohnya penanaman cabe,bawang
dan tambak lele.
Pemprov DKI
Jakarta menargetkan akan membangun 100 Ruang Publik Terpadu Ramah
Anak ( RPTRA ) pada tahun 20017. Adapaun tahun 2016 ini sudah
terdapat 123 RPTRA yang dibangun dengan biaya APBD DKI Jakarta.
Sebagai tempat
bersosialisasi dan interaksi, hadirnya RPTRA seluas 2.700 meter persegi
ini warga bisa saling mendukung dan menolong satu sama lain.
"Dan jangan iri hati dan dengki, tapi saling bantu. Siapa yang nggak sekolah, nggak sehat beri tahu, kami bantu," kata Basuki.
Menurut
Basuki, fasilitas maupun sarana prasana yang ada di RPTRA dibangun
sesuai dengan kebutuhan warga sekitar, karena sebelumnya telah dilakukan
pemetaan sosial.
"Membuat ini bukan
saya yang ngarang-ngarang mau apa mau apa, ini dari kampus yang menilai
mau permainan apa, kita melakukan pemetaan sosial. Yang penting bapak
ibu merasa memiliki sendiri RPTRA ini, karena sudah diskusi waktu
bangunnya, bukan saya yang paksa," ungkap Basuki.
Akan
tetapi bagi Basuki, setiap RPTRA wajib dilengkapi ruang laktasi. Bahkan
Basuki meminta agar setiap ruang laktasi di RPTRA difasilitasi
pendingin ruangan supaya memberikan kenyamanan bayi.
"Tapi
kalau tempat menyusui wajib. Saya minta pakai AC, kalau di rumah bisa
saja panas, bayinya nggak bisa tidur, Kalau bayi menyususi di tempat ac,
bayi tidur otak tumbuh lebih bagus," tandas Basuki.( slamet/ids)