BANDUNG - Sebanyak 11 jembatan di Kabupaten
Sukabumi roboh akibat terseret banjir dan terkena terjangan tanah
longsor yang disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten
Sukabumi dalam beberapa hari terakhir.
Dampaknya, akses yang
menghubungkan sejumlah desa dan kecamatan menjadi terputus.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, hujan deras yang mengguyur
Kabupaten Sukabumi bagian selatan menyebabkan banjir dan longsor di
sejumlah desa di beberapa kecamatan.
Beruntung tidak ada korban jiwa
dalam bencana tersebut.
Namun menurut laporan tertulis yang diterima BPBD Jabar, banjir dan
longsor menimpa empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi yaitu
masing-masing Kecamatan Curugkembar, Sagaranten, Cibitung, dan Kecamatan
Ciemas.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat Alif Nur Anhar menjelaskan
di Kecamatan Curugmekar terdapat tiga desa yang terendam banjir dan
juga terjadi longsor di beberapa titik. Ketiga desa tersebut yaitu Desa
Curugmekar, Nagrakjaya, dan Desa Sindangraja.
"Banjir dan longsor yang terjadi di tiga desa tersebut menyebabkan
lima jembatan roboh dan satu jalan ambles sehingga memutuskan arus lalu
lintas yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Curugmekar," ujar
Alif kepada Tribun di Bandung, Jumat (11/11/2016).
Dijelaskan Alif, lima jembatan yang roboh itu masing-masing adalah
Jembatan Cibolang di Desa Curugmekar, Jembatan Cinunggul (Curugmekar),
Jembatan Poledang (Nagrakjaya), Jembatan Cihideung (Sindangraja) dan
Jembatan Ciawi (Sindangraja).
Selain itu akses jalan Angkrong tepatnya di tanjakan Desa Sindangraja
juga ambles sehingga akses jalan yang menghubungkan sejumlah desa pun
terputus. Arus lalu lintas warga terpaksa harus dialihkan ke jalan
alternatif dengan memutar ke jalan yang lebih jauh.
Di Kecamatan Sagaranten bahkan ada enam jembatan yang juga roboh
akibat tersapu banjir bandang. Enam jembatan yang hanyut tersebut yaitu
Jembatan Cijeruk di Desa Cibitung, Jembatan Nangkaleah di Desa
Margaluyu, Jembatan Warudoyong (Warudoyong), Jembatan Cirendon
(Warudoyong), Jembatan Cikadu (Cikadu), dan Jembatan Citarisi di Desa
Sinarbentang.
"Jalan yang menghubungkan Sagaranten dan Kalibunder juga semput
terputus akibat tertutup longsoran. Namun, kini akses jalan sudah bisa
kembali dilalui kendaraan. Longsoran sudah dibersihkan oleh BPBD dibantu
warga," beber Alif.(*)
Home »
Jawa Barat
» 11 Jembatan Hancur Diterjang Banjir, Akses Sejumlah Kecamatan Terputus
11 Jembatan Hancur Diterjang Banjir, Akses Sejumlah Kecamatan Terputus
Written By Jainal Fatmi on Sabtu, 12 November 2016 | 23.45
Label:
Jawa Barat